Wonosobo,(wonosobo.sorot.co)–Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Wonosobo merayakan World Oral Health Day (WOHD) Tahun 2019 di SD MBF Al-Adzkiya Wonosobo, Rabu (20/03/2019). Perayaan tersebut dilakukan dengan mengajak ratusan murid SD MBF Al-Adzkiya untuk sikat gigi bersama dengan benar. Selain itu dilakukan juga penyuluhan dan pemeriksaan gigi terhadap murid di SD tersebut.
Ketua PDGI Kabupaten Wonosobo, Anik Khoiriyah mengungkapkan, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi masih menjadi problem di kalangan masyarakat. Kerusakan hingga penyakit pun kerap timbul akibat tak memerhatikan kebersihan gigi. Tak jarang kerusakan mulai terjadi sejak usia dini.
Gigi merupakan pintu gerbang ketika manusia makan, apabila gigi rusak dan sakit maka nafsu makan akan hilang. Di dalam gigi yang rusak itu terdapat bakteri yang dapat masuk ke pembuluh darah dan bisa berakibat buruk pada organ lain, seperti jantung, ginjal, sendi dan organ-organ lain, katanya saat ditemui di sela-sela acara.
Lebih lanjut menurutnya, mulut merupakan pintu masuk pertama saat manusia makan, maka dari itu kesehatan gigi menjadi sangat penting. Untuk menjaga kesehatan gigi tersebut, lanjutnya, harus mengetahui cara melakukan sikat gigi yang benar.
Berdasarkan data riset kesehatan dasar, di Indonesia sudah sebanyak 90 persen masyarakat melakukan sikat gigi setiap hari, namun dari jumlah tersebut baru sekitar 2,3 persen masyarakat yang melakukan sikat gigi dengan benar, bebernya.
Walaupun sudah banyak masyarakat Indonesia yang melakukan sikat gigi, namun masih banyak yang salah karena mereka melakukan sikat gigi pada saat mandi. Padahal, katanya, sikat gigi yang benar dilakukan sehabis sarapan dan sebelum tidur. Oleh karena itu pihaknya melakukan acara ini kepada para anak-anak.
Kami melakukan penyuluhan terhadap anak-anak karena merak masih mudah untuk diajarkan cara menyikat gigi dengan benar, bebernya.
Untuk di Wonosobo, lanjutnya, kegiatan peringatan WOHD ini menyasar 1.000 murid SD. Pertama di SD MBF Al-Adzkiya ini dan akan berlanjut di beberapa SD lain, diantaranya yaitu SD Al-Quran Ibnu Abbas, SD Sariyoso, SD Pius dan SD Sapuran.
Kegiatan sikat gigi serentak ini sekaligus pembagian peralatan menyikat gigi secara gratis. Namun Anik memaparkan jika kegiatan ini tak sampai di seremonial belaka. Namun akan berlangsung proses monitoring kesehatan gigi dan mulut murid selama 21 hari.
Kami mau ada hasil, jadi akan ada kontroling selama 21 hari. Prosesnya itu kami bagikan kartu kontrol ke masing-masing murid dan akan diperiksa oleh guru-gurunya setiap hari, tandasnya.